Book Review | Mengenal Luka dalam Bara - Bernard Batubara

Konten [Tampil]

IDENTITAS BUKU :

Judul Buku : Luka Dalam Bara
Penulis : Bernard Batubara
Ilustrasi Sampul dan Isi : @alvinxki 
Penyunting : Teguh Afandi
Penyelaras Aksara : Nunung Wiyati
Foto Penulis : Pundan Katresnan
Penata Letak : CDDC/NA 
Digitalisasi : Elliza Titin
Penerbit : Noura (PT. Mizan Publika)
Terbit : Maret 2017
Jumlah Halaman : 108 halaman
Format : E-book pustaka Ijak
E-ISBN : 978-602-385-226-0
ISBN : 978-602-385-232-1


BLURB :

Aku mencintainya karena ia mencintai kata-kata. 
Aku mencintainya lebih lagi karena ia mencintai buku-buku. 
Aku mencintainya karena ia adalah buku bagi kata-kata yang tidak bisa aku tuliskan. 
Aku mencintainya karena ia menjadi rumah bagi setiap kecemasan yang tidak perlu aku tunjukkan.

Luka Dalam Bara by Bernard Batubara

Bernard Batubara adalah seorang penulis yang cukup terkenal di kalangan pecinta buku. Meskipun begitu (aku ingin membuat pengakuan), ini adalah kali pertamanya aku menikmati bacaan dari karyanya penulis. Dan tanggapan pertama saat aku menyelesaikan bacaan buku ini adalah suka dan puas (dalam arti tidak mengecewakan). Aku suka bangett. Dari awal baca blurb di sampul belakangnya saja sudah dibuat baper dengan tuturan kata-kata dan kalimatnya (asli aku yang baca jadi melting ☺).

Awalnya aku mengira buku ini 'hanya' berisi kumpulan-kumpulan cerita frustasi dari pengalaman dan pemikiran penulisnya sendiri (sifat sok tahunya aku lagi kumat). Karena dari judulnya saja pembaca sudah dibuat menerka-nerka. Dan lagi aku suka dengan pilihan kata di judulnya karena ada sisipan nama penulis dan menimbulkan makna yang sangat mendalam untuk buku ini (keren).

"Mereka bukan puisi, dan jelas bukan novel maupun cerita pendek.Saya tidak pernah berniat menamainya. Mereka adalah penggalan-penggalan kecemasan dan kesedihan yang saya rasakan. Fragmen-fragmen perasaan aktual yang saya rasa harus segera saya salurkan agar tidak tinggal terlalu lama di hati saya." (hal. 2)

Buku berjudul Luka Dalam Bara ini dimana menurut pengakuan penulisnya sendiri adalah bukan sebuah novel, tapi berupa kumpulan-kumpulan fragmen yang terlalu personal dan awalnya enggan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku. Namun, berkat dorongan dari sang editor (thanks a lot for kak Teguh) akhirnya kumpulan fragmen tersebut yang awalnya hanya di publish di blog penulis (bisikanbusuk.com) diterbitkan menjadi sebuah buku dan aku (salah satunya) bisa menikmati dari setiap kata-kata indah dari penulis di dalam buku ini.

Melalui buku ini juga penulis menyampaikan banyak hal (secara tak kasat mata) kepada pembaca melalui tutur kata dan kalimat di dalam buku ini mengenai bagaimana cinta bisa menjadi sebuah energi bagi seseorang, dan juga dalam satu waktu cinta bisa menjadi sebuah luka yang membekas di dalam diri seseorang.


Layaknya sebuah pertemuan yang menjadi titik awal dari sebuah kesempatan. Yang berlanjut dengan pilihan seseorang untuk memutuskan untuk menjalin sebuah kebersamaan. Dan akhir dari sebuah pertemuan, takdir yang akan menentukan perpisahan yang akan terjadi.

"Sebuah keindahan ketika seseorang menginginkanmu. Keindahan itu semakin besar, ketika ia tidak hanya menginginkan kehadiranmu, tapi menghadirkan dirimu ke dalam hari-harinya, menjadikanmu bagian dari hidupnya." (hal. 24)


Selain disajikan tulisan-tulisan tentang luapan perasaannya penulis, untuk awal pembuka bagiannya, pembaca akan disajikan dengan ilustrasi-ilustrasi yang berkaitan dengan inti tulisannya. Dan salah satu ilustrasi yang menjadi favorit aku di dalam buku ini adalah di bagian doa.

(Salah satu ilustrasi yang aku screenshoot dari smartphone aku)

Meski halamannya tidak banyak, namun penulis berhasil merangkum semua perasaan emosi dalam satu buku ini secara keseluruhan. Buku bacaan yang akan menyadarkan kita tentang banyak hal dalam waktu yang bersamaan cinta dan luka yang akan datang beriringan.

"Cinta itu mudah dan sederhana." (hal. 64)

Cinta tidak hanya memberikan kebahagiaan namun juga luka dalam waktu yang bersamaan.
Dan melalui cinta dan luka, penulis membawa kita (pembaca) hanyut dalam dimensi rasa yang berbeda-unik dan tidak biasa.

Overall, bagi kamu yang menyukai bacaan-bacaan manis yang penuh penghayatan dan mampu membawa setiap pembacanya hanyut dalam luapan emosi perasaan bersama penulis dan untaian kata-katanya, aku sangat merekomendasikan buku ini menjadi list bacaan kamu berikutnya.


"Cinta adalah menyembunyikan rasa sakitmu demi kesembuhan orang yang kamu cintai. Menutupi kekhawatiranmu demi ketenangan orang yang kamu cintai. Dan, membiarkan semesta merawatmu saat kamu merawat orang yang kamu cintai." (hal. 75)

R A T I N G


***

Review singkat aku terkait buku 'Luka Dalam Bara' di aplikasi e-pustaka Ijak


Baca juga Review aku versi Goodreads >> Luka Dalam Bara

Buat kamu yang sudah penasaran dengan buku Luka Dalam Bara dan ingin segera membacanya, kalian bisa langsung meminjamnya di Ijakarta lohh (disini). Tapi sebelum meminjam, jangan lupa download terlebih dahulu aplikasi Ijak-nya yaa temans ☺☺☺

(Tampilan cover depan buku Luka DalamBara di E-pustaka Ijak.
Berhubung smartphone aku mini, jadi nama penulisnya nggak kelihatan :)

Review ini diikutsertakan dalam reading challenge #MembacaLuka 'Luka Dalam Bara' bersama Penerbit Noura Books dan e-pustaka Ijakarta


Related Posts

Post a Comment