Book Review | Perfect Wedding - Putu Felisia, dkk

Konten [Tampil]
PERFECT WEDDING
Penulis : Putu Felisia, Catz Link Tristan, Achi Narahashi
Desainer Kover : Chyntya Yanetha
Penata Isi : Yusuf Pramono
Penerbit : Grasindo
Cetakan : Pertama, Februari 2015
Jumlah Halaman : 220 hlm
ISBN : 978-602-251-892-1

Book Sinopsis : 

JULIA

“Kenapa kamu terima lamarannya?"
"Karena dia sesuai dengan gambaran pria ideal gang selalu kita impikan. Kaya, tampan, mapan, baik, dan tidak pernah terlihat menggandeng, banyak pacar."

“Dia mengatakan perasaannya padamu?" Aku kembali menggeleng.

“Dia pernah menciummu?"

"Dia pernah memelukku... Oh! Dan berpegangan tangan saat foto prewed."

"Astaga, J..."

MEISHA
“Aku nggak tahu kenapa orang-orang masih ingin menikah. Mengetahui persiapannya saja sudah membuatku gila.""
“Serius, kamu benar-benar nggak tahu? Kamu perlu nikah karena kamu bisa ‘having fun‘ sepuasnya tanpa harus takut dosa!"

"Well, mungkin itu salah satu keuntungan pernikahan. Tapi menukarkan kebebasanku hanga untuk itu? Oh, tidak! Setidaknya aku memang, belum siap untuk itu."

OCTA
"Sebenernya menikah itu untuk apa? Aku selalu berpikir, pernikahan itu hanya tanda tangan di atas kertas perjanjian. Laki-laki memberi nafkah. Perempuan melayani seumur hidupnya. Mungkin akan ada hal-hal lain di dalam perjanjian itu Aku tak tahu, tapi... dengan semua yang terjadi, aku...


Kilas Balik Perfect Wedding


"Menikah itu mengenai dua orang yang akan membina kehidupan baru. Bukan seperti pacaran. Kamu harus sudah benar-benar mengenalnya, karena bisa saja dia manis saat pacaran tapi baru terlihat belangnya ketika menikah." (Octa, hlm. 6)

Julia Mandala, atau yang suka dipanggil dengan singkatan J mendadak memtuskan untuk menikah karena sang direktur di kantornya Dixon Tandayu tiba-tiba melamar, dan J tanpa memikirkan apapun langsung menerimanya begitu saja. Bagi J, pernikahan itu yang penting mendapat calon suami yang baik, tampan dan kaya, untuk perasaan cinta bisa di pupuk seiringnya waktu berjalan. 

Saat J dan Dixon melakukan foto preweddingnya, tiba-tiba  masa lalunya J muncul yaitu Josh yang tak lain adalah fotografer preweddingnya, sekaligus sahabat dekatnya Dixon. Perlahan-lahan kilasan masa lalu antara J dan Josh mulai naik ke permukaan dan J dan Josh pun diam-diam bertemu tanpa sepengetahuan Dixon. Karena Dixon tidak mengetahui satu rahasia yang disimpan oleh J tentang masa lalunya dengan Josh. 

Bagaimana dengan pernikahan antara Dixon dan J? Siapa yang akan dipilih J, Dixon si masa depan atau Josh si masa lalu?

"Pernikahan itu bukan akhir, tapi awal yang baru. Pernikahan itu melindungi. ..." (Cecil, hlm. 77)

Meisha si anak bungsu adalah seorang model terkenal, hidupnya sudah terbiasa dengan kehidupan glamour para selebritas. Meisha mengklaim dirinya sebagai perempuan single, free dan single. Baginya pernikahan sangat merepotkan, belum pun menikah sudah direpotkan dengan hal-hal remeh-temeh seperti persiapan pernikahan kakaknya J. Dan Meisha ditunjuk sebagai bridesmaid-nya yang dipasangkan dengan groomaid yang tak lain adalah adiknya sang mempelai pria yaitu Ken. 

Ken adalah seorang dokter, yang memiliki wajah yang imut seperti anak remaja SMA, bahkan seperti cowok-cowok cantik yang ada di Korea. Jadi wajar dipertemuan pertama mereka Meisha mengira kalau Ken adalah dokter yang sedang magang. Ken yang pendiam berbanding terbalik dengan sifatnya Meisha, sehingga Meisha sering kali menggoda Ken dengan tingkahnya, dan membuat keduanya akrab dan lebih dekat. Pada suatu malam, Meisha mengajak Ken ke club malam dengan alasan ingin membahas masalah pakaian untuk acara pernikahan kakak-kakak mereka. Hingga tak disengaja tiba-tiba terjadi insiden kecil yang melibatkan Ken dengan seorang perempuan nakal yang merupakan rivalnya Meisha. Meisha pun mulai bertindak protektif terhadap Ken dengan niat ingin melindungi. 

Sejak kejadian di club, perlahan sikap dan perlakuan Ken terhadap Meisha mulai berubah. Perasaan nyaman diantara keduanya pun tanpa dikehendaki muncul ke permukaan. Namun karena prinsip hidupnya Meisha perasaan itu tidak berjalan baik. Bagaimana dengan kelanjutan hubungan keduanya? Apalagi mengingat Meisha tidak ingin melangkahi kakaknya Octa seperti yang dilakukan oleh J.

Bagi Octarina, 

"... pernikahan itu hanya sebuah dongeng. Hiburan untuk anak kecil sebelum tidur." (hlm. 171)

Memasuki usia yang sudah cukup untuk menikah tidak membuat Octa repot-repot untuk memikirkan calon suami. Yang ada malah Ibunya yang memaksanya terus untuk bisa lebih dekat dengan seorang Chef terkenal, Wennard. Wennerd memang secara terang-terangan menyukai Octa tapi ditolak mentah-mentah oleh Octa. Karena masa lalunya yang sangat suram yang juga telah menghancurkan hidupnya, tidak membuat Octa tertarik untuk menjalin hubungan. Laki-laki yang dekat dengannya hanya Arjun seorang yang merupakan sahabatnya dari kecil, tang tahu seluk beluk kehidupan Octa bahkan masa lalunya.

Hidup Octa semakin runyam saat persiapan pernikahan J dilimpahkan semua ke dirinya. Dan tiba-tiba saja Arjun sahabatnya sendiri mengajukan diri untuk menjadi pendamping hidupnya. Belum lagi Wennard yang selalu mengejar-ngejarnya. Siapakah yang akan dipilih oleh Octa, Wennard. si chef terkenal atau Arjun, sang sahabat?

Perfect Wedding - Putu Felisia, Catz Link Tristan, Achi Narahashi


Perfect Wedding mengisahkan tentang anak perempuan keluarga Mandala yang mempunyai prinsip mereka masing-masing terhadap sebuah pernikahan. Novel ini ditulis oleh tiga orang penulis dengan tiap tokohnya, satu penulis satu tokoh. Catz Link menulis kisah Julia atau yang suka dipanggil dengan J, yang merupakan anak tengah di keluarga Mandala. Achi menulis tentang Meisha yang paling bungsu. Sedangkan yang terakhir ada Putu Felisia yang menulis tentang si sulung keluarga Mandala, Octarina. 

Masing-masing dari mereka mempunyai makna tersendiri dari sebuah pernikahan. Tidak hanya bagi mereka para tokoh yang ada di novel ini saja yang berpendapat tentang menikah. Di kehidupan kita sehari-hari, jika kita bertanya pada setiap orang yang berbeda tentang pemikiran mereka tentang pernikahan pasti akan mendapat jawaban yang berbeda. Bukankah setiap pikiran manusia tidak digerakkan oleh satu orang. Mungkin ada sebagian orang menjawab pernikahan itu untuk menghindari perbuatan dosa besar maupun kecil. Ada juga yang berpendapat menikah untuk menghasilkan keturunan. Mungkin bagi orang yang muslimah akan menjawab, menikah itu untuk melengkapi ibadah sunnah kita. Jadi, semakin banyak kita bertanya, semakin banyak pula jawaban yang berbeda-beda tentang pandangan orang-orang terhadap pernikahan.

Perfect Wedding di awali dengan kisah J, kemudian dilanjut kisah Meisha, dan yang terakhir adalah si sulung, Octa. Di ceritakan dari sudut pandang POV 1 dari ketiga tokoh utamanya (J, Mei, dan Octa). Kisah antara J, Mei, dan Octa pun di ceritakan sangat apik oleh ketiga penulis yang berbeda, karakter yang berbeda, cara berpikir yang berbeda, gaya penulisannya pun berbeda. Sehingga kita bisa membedakan antara tokoh satu dan tokoh lainnya.


Untuk kisahnya J, saya tidak mendapatkan kepuasan saat membacanya. Karena J menurut saya terlalu gampangan banget rasanya. Karena prinsipnya terhadap pernikahan sangat sederhana, yang penting kaya, tampan, dan baik J langsung menerima saat bosnya- dixon - melamar, padahal mereka berdua tidak pernah berbicara sekalipun - jarang komunikasi. Chemistry antara Dixon dan J  pun kurang mantap alias kurang greget bagi saya.


Kisah yang kedua yaitu, Meisha. Di bagian Meisha alurnya sedikit cepat, seperti ingin segera diselesaikan, seperti sedang dikejar deadline kerja. Di bagian Meisha dialog dan narasinya terasa pas, berbeda dengan dibagian J yang terlalu banyak narasi dibanding dialognya. 


Dari ketiga kisah di novel ini yang paling saya sukai adalah kisahnya Octa. Plotnya rapi, tidak berbelit-belit, tokohnya pun mempunyai karakter yang paling kuat dari pada J dan Mei. Tutur bahasanya juga ringan, alur ceritanya juga tidak mudah membuat bosan siapapun yang membacanya. Di bagian Octa inilah yang paling membuat saya bertanya-tanya akan cerita masa lalunya yang misteri. Cara Octa menghadapi masa lalunya, kemandiriannya. Dan yang paling membuat saya kagum dengan Octa adalah saat mamanya memaksa ingin menjodohkannya dengan Chef Wennard, Octa sangat sabar menghadapi sikap mamanya yang luar biasa pemaksa. Saya yang membacanya saja sudah dibuat kesal dengan sikap mamanya yang seperti itu. Yeah Walaupun tidak bisa disalahkan juga, karena mamanya tidak tahu apa-apa masa lalunya Octa.


Bagi kamu yang ingin membaca kisah cinta manis dengan feel yang berbeda-beda dalam satu buku, novel ini menjadi pilihan yang tepat untuk kamu baca.



R A T I N G : 3🌟 

"Ketika kamu ingin mengenal seseorang, maka dekatilah ia, mulailah bertanya dan masuki dunianya. Pria mengatakan bahwa wanita adalah makhluk yang sulit dimengerti. Tapi sebenarnya, kita, para wanita juga merasa mereka makhluk yang rumit. Jadi tidak ada kalimat semacam "aku begitu mengenalnya" meskipun telah hidup bersama bertahun-tahun. Tidak semua orang dapat dengan mudahnya berinteraksi. Namun hal itu tidak menunjukkan bahwa dia tak menyayangimu. Ketika kamu telah membuat keputusan, maka apa pun hasilnya kamu harus mempertanggungjawabkannya." (hlm. 62)

Related Posts

Post a Comment